Selamat sore omnivora,
salam sejahtera,
selamat datang juga di blog saya yang kayak rujak,
campur aduk gak tau enak apa enggak,
semoga bermanfaat ^^
*okeskip*
Pada episode kali ini *wushh*,
saya akan membahas tentang seseorang pria tampan asal Jawa Timur.
Dia adalah Dodit Mulyanto :)) *jrengjrengjreng*
Seorang komika stand up comedy yang saya kenal pertama kali dari acara Stand Up Comedy Indonesia Season 4 Ezactly Confident dari Kompas TV.
Singkat cerita, saya suka acara ini.
Karena selain membuat perasaan saya senang, happy, bahagia, ketawa juga, tapi juga ada beberapa komika yang gimana gitu, kayak Raditya Dika gitu *hehe*
Di season yang ke 4 ini, saya ikuti perjalanan mereka dari awal. Audisi sampai besok mau grandfinal.
Ada banyak peserta di season ini, tapi kebetulan saya gak hafal semuanya, jadi tidak usah dibahas. *hehe*
*skip lagi*
Dari awal audisi, saya suka sama Dodit, entah kenapa, mungkin juga karena kelahirannya otodidak, jadinya istimewa, entahlah, pokoknya suka.
Dodit adalah seorang komika beraudisi di Surabaya, berasal dari Blitar, dan dia seorang guru.
Dia alumni FKIP Geografi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan mengajar di SMP Santa Clara Surabaya sejak 5 tahun silam.
Dia alumni FKIP Geografi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dan mengajar di SMP Santa Clara Surabaya sejak 5 tahun silam.
Dia termasuk salah satu peserta SUCI4 yang paling gokil dan unik, dan dia masuk di 5 besar SUCI4 (jadi 6 besar karena Praz Teguh CallBack).
Karakter yang dibawakan sangat berbeda dan baru.
Ciri khas yang paling menonjol dari Dodit adalah biola.
Dia selalu memainkan biolanya sebagai alat pendukung saat diatas panggung.
"Ada dua jenis Stand Up, pertama yang memberikan edukasi pada pemirsa, dan yang kedua, hai guys ini loh lucu. Untuk yang pertama kayaknya terlalu muluk. Saya pilih yang kedua," kata Dodit. Menurut pria asal desa 'yang memegang erat budaya Eropa' itu, tidak menyangka bisa seperti sekarang ini.
Memang, tidak di setiap Dodit tampil mendapat aplause meriah dari penonton, kadang memang garing, tapi saya tetap mendukung Dodit. *hehe lagi*
# PENDAMPING HIDUP
Ternyata kehidupan Dodit di kehidupan biasa, dan saat tampil tidak jauh berbeda. Cara bicara Dodit yang pelan dan lugu itu, sama seperti di kehidupan sehari-harinya. Seperti yang diungkapkan Talita Dyah, pacar Dodit. "Mas Dodit ya seperti itu kesehariannya, sering melakukan kelakuan lucu seperti itu. Ngomongnya juga seperti itu," kata Talita.
Talita pun juga tak menyangka Dodit bisa terkenal seperti saat ini. Awalnya Dodit hanya lah seorang guru di SMP Santa Clara Surabaya. Sudah lima tahun Dodit mengajar di SMP Santa Clara. Dia masih tinggal di tempat kos di kawasan Ngagel Surabaya. Tidak pernah terbesit di pikiran Talita, Dodit akan menjadi artis. "Ikut senang juga Dodit bisa seperti sekarang ini," kata Talita.
Namun terkadang Talita juga cemburu ketika melihat Dodit dikerubungi penggemarnya, dan banyak dirayu di twitter. "Ya wajar sih, saya sering jealous juga. Tapi saya mengerti, kan Dodit sekarang banyak penggemarnya," kata Talita. Talita berharap agar Dodit tetap menjadi Dodit yang dia kenal selama ini.
# YOGYAKARTA
Memang, tidak di setiap Dodit tampil mendapat aplause meriah dari penonton, kadang memang garing, tapi saya tetap mendukung Dodit. *hehe lagi*
# PENDAMPING HIDUP
Ternyata kehidupan Dodit di kehidupan biasa, dan saat tampil tidak jauh berbeda. Cara bicara Dodit yang pelan dan lugu itu, sama seperti di kehidupan sehari-harinya. Seperti yang diungkapkan Talita Dyah, pacar Dodit. "Mas Dodit ya seperti itu kesehariannya, sering melakukan kelakuan lucu seperti itu. Ngomongnya juga seperti itu," kata Talita.
Talita pun juga tak menyangka Dodit bisa terkenal seperti saat ini. Awalnya Dodit hanya lah seorang guru di SMP Santa Clara Surabaya. Sudah lima tahun Dodit mengajar di SMP Santa Clara. Dia masih tinggal di tempat kos di kawasan Ngagel Surabaya. Tidak pernah terbesit di pikiran Talita, Dodit akan menjadi artis. "Ikut senang juga Dodit bisa seperti sekarang ini," kata Talita.
Namun terkadang Talita juga cemburu ketika melihat Dodit dikerubungi penggemarnya, dan banyak dirayu di twitter. "Ya wajar sih, saya sering jealous juga. Tapi saya mengerti, kan Dodit sekarang banyak penggemarnya," kata Talita. Talita berharap agar Dodit tetap menjadi Dodit yang dia kenal selama ini.
# YOGYAKARTA
Dodit pun sudah beberapa kali stand up di Jogja, dan baru kemarin saya bisa hadir langsung saat dia stand up. :D
Pada tanggal 21 Juni 2014, Dodit tampil di acara FIP Got Talent yang diadakan oleh FIP UNY.
Dalam acara tersebut, Dodit tampil dalam durasi kurang lebih 25 menit.
Membawakan materi yang bermacam-macam, yang pasti isi nya lucu, menarik, berbobot, ada sindiran juga, dan bukan hafalan, dan juga seperti biasanya, dia memainkan biolanya dan juga sebuah gitar.
Yang saya suka dari Dodit juga salah satunya tentang kebanggaannya (baca : kesombongannya) tentang followes twitter nya, *LOL*
yang pada saat ini mencapai 157.420 followers, dan terus bertambah.
Pernah Dodit klarifikasi tentang itu, dia berkata "Lha mau apa lagi yang dibanggain, lha wong sudah closemic kok."
Dan saya suka Dodit, bukan cuma dari sekarang, tapi sejak awal saat dia audisi.
Sejujurnya saya senang sekali, bisa nonton langsung Dodit dari jarak dekat, meski di bangku paling belakang. *hehe*
Semoga mas Dodit bisa mampir lagi di Jogja :))
aamiin ^^
salam dari penggemar mu mas Dod ^^
love u Dodit ! kamu! iya kamu ! ^^
 |
| Dodit Mulyanto |
~~Profil~~
Nama Lengkap : Dodit Mulyanto
Tanggal lahir : Blitar, 30 Juni 1985
Tanggal lahir : Blitar, 30 Juni 1985
Pekerjaan : Sebagai Guru di SMP Katolik Santa Clara
Kota Sekarang : Surabaya
Kota Asal : Blitar
Facebook : Facebook Dodit Mulyanto (entah asli atau palsu)
Itulah Dodit Mulyanto, di mata saya, seorang penggemar yang selalu mendukung idolanya dimana pun dia berada. Mungkin kita memang berbeda pendapat, tapi memang ini lah opini saya. Salam damai :D
Semoga selanjutnya Dzawin atau Abdur atau Ge atau mungkin bang Radit juga bisa mampir juga ke Jogja :D *hehehe*
Wah baru baca blognya mbak vicky. Keren banget...
BalasHapus